Sabtu-Ahad 12-13 Maret 2022.
Sebagian santri putra yang lulus seleksi hiking ke-1 dan tergabung dalam Siswa/Santri Pecinta Alam SMP Muhammadiyah Al-Ghifari Batanghari Lampung Timur, menguji fisiknya dan belajar melakukan kegiatan di alam terbuka yang aman. Kegiatan ini digagas oleh Kepala Sekolah SMPMu, Ave Fauzisar yang juga sekaligus pembina ekstrakulikuler baru di SMP ini.
“Outbond ringan ini berisi kegiatan mendaki singkat sejauh 2,43 KM dari Area Parkir menuju tempat wisata Temiyangan Hill (bukit Temiyangan), Kecamatan Gedung Surian, Lampung Barat” Tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa target riil utama pelakasanaan kegiatan ini adalah melatih dan membentuk tim kecil yang nantinya akan mengelola Komunitas Hijau yang dinaungi oleh eskul Siswa/Santri Pecinta Alam. Sehingga diperlukan perwakilan siswa yang belajar langsung ke alam untuk merasakan harmoni dan sejuknya alam yang dirasakan di seputaran Camp Area dan Puncak Sejati Temiyangan Hill.
“Anak-anak juga kami bawa menuju Kebun Kopi dan Puncak Sejati Bukit Temiyangan, kami ajak juga mencari Air Terjun “Air Dingin” di Pekon Trimulyo ini. Kami bekali sebelumnya dengan pemahaman peta kontur, menggunakan kompas, kemampuan packing barang, manajemen risiko, dan kebersamaan. Semoga akan berguna dalam kehidupannya di kemudian hari. Semoga Alam di sini dapat kita bawa ke sekolah ruh dan vibes-nya.” Lanjut Ave.
Bekal pengalaman yang dialami siswa, menurut Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah (PontrenMu) Abudzar Al-Ghifari Lampung Timur, Drs. H. M. Dimyati, cukup penting untuk menambah kecintaan kepada Allah dari ciptaannya. Juga untuk memperluas cakrawala pikir dan jelajah jasmani generasi penerus kita bersama. Semoga kegiatan sejenis dapat dilanjutkan untuk kegiatan teknis di sekolah lainnya.
