Musyawarah Wilayah Muhammadiyah ke-26 telah dibuka hari ini, 10 Februari 2023 oleh Prof. Dr. Marzuki Noor, M.S dengan pidato pembukaan yang dihadiri oleh ratusan peserta dan panitianya. Kegiatan Musypimwil, sebagai salah satu rangkaian kegiatan Musywil Muhammadiyah yang dilaksanakan di PontrenMu A. Al-Ghifari dan area SMP dan SMA Mu Al-Ghifari, telah dimulai sejak pagi dengan rangkaian acara Kemah Pertiwi Siap Hizbul Wathan, Fun Bike dan juga Lomba Drum Band Se-Provinsi Lampung.
Kemah HW, diikuti setidaknya 100 tenda dengan perkiraan peserta sebanyak seribu pandu dan pendamping yang semuanya dilayani dengan listrik dan MCK yang baik. Di lokasi yang sama, Bazar dan Pameran sekolah dihadiri oleh 90 boots dan puluhan pedagang yang menjamur di sekitar area.
Sedangkan fun bike atau acara gowes mengelilingi area musywil sejauh lima kilometer, dilepas langsung oleh Bapak wakil Bupati, Azwar Hadi, MH. yang juga ikut langsung turun gowes dengan masyarakat sekitar. Panitia tidak lupa menyiapkan hadiah berupa Sepeda, Kulkas, dan beberapa peralatan rumahtangga. Acara ditutup dengan makan pagi bersama dan pembagian hadiah.
Lomba Drum band yang juga dilakukan di waktu yang sama dengan lokasi yang berbeda di Lapangan Hibah Bp. Ahmad Bakrie dari Bakrie Brothers, diikuti oleh lebih dari 20 regu tampil dengan instrumen dan seragam lengkap yang luar biasa meriah dan menarik masyarakat yang turut hadir menyaksikan dengan ukuran massa hingga dua ribu orang.
Musywil ini menurut Ave Fauzisar, Kepala SMP Mu Al-Ghifari, banyak menghidupkan ekonomi masyarakat Batanghari yang sempat tercecer pasca pandemi.
“Saya pikir masyarakat juga happy ya! karena semuanya dilibatkan dan mendatangkan tambahan income untuk mereka. Ada yang dagang, ada yang parkir, ada yang Kamar mandinya dipakai dan seterusnya” Pungkasnya.
Ketua Panitia, Ma’ruf Abidin yang ditemui bersamaan dengan Direktur PontrenMu Al-Ghifari pagi ini, menambahkan bahwa harapannya Musywil 26 berjalan sukses dan khidmat sehingga tercapai tujuannya sebagai sarana pergantian kepengurusan dan upaya mencapai tema “Memajukan Lampung Membangun Peradaban Utama.”
Ma’ruf berpesan “Musywil selain harus berkemajuan, juga harus bersih, Musywil Resik, hasilni Bangik!” Selorohnya dalam Bahasa Lampung yang
